Lamonganpos.com - Menghilangkan rasa penatan serta suntuk sesudah menjalani aktifitas sepekan, menjerinihkan pikiran dengan menikmati hijaunya pemandangan alam atau jalan-jalan di alam bebas mendengarkan suara alam adalah pilihan yang mengasyikkan. Nah, ada tempat wisata cantik yang berada di Lereng Utara Gunung Welirang, tepat untuk Anda yang ingin refreshing. Yaitu
Air Terjun Kakek Bodo Tretes. Wana wisata alam ini ada di kawasan Wisata Tretes, di ketinggian 850 meter di atas permukaan laut, sehingga hawanya begitu sejuk. Hutan yang ada di tempat air terjun ini termasuk ke dalam kawasan hutan lindung RPH Prigen, BKPH Lawang Barat, KPH Pasuruan. Wisata ini tidak kalah dengan
Air Terjun Coban Rondo di Malang.
Menuju Air Terjun Kakek Bodo Tretes, sangatlah mudah. Anda bisa naik Bus yang tarifnya 5000 rupiah dari Surabaya atau Malang. Turunlah di Terminal Pandaan. kemudian, naik angkutan (Colt L-300) jurusan Tretes. Selanjutnya turun di Pertigaan Kedung Biru Tretes. Selanjutnya tinggal menyeberangi jalan menuju loket lalu masuk kawasan Wana Wisata Kakek Bodo. Wisata ini hanya berjarak sekitar 50 Km dari Surabaya ataupun Malang. Tidak hanya menyajikan indahnya air terjun dari ketinggian bukit nan indah, Air Terjun Kakek Bodo Tretes juga menyediakan sarana bermain yang terbilang memadai. Terdapat kolam renang serta arena bermain anak. Tiket masuknya pun murah meriah. Tak sampai Rp. 10.000. Begitu masuk lokasi wistaa, kita akan dimanjakan dengan keindahan nuansa hijau khas pegunungan. Sebuah pemandangannya elok nan menawan.
Curahan Air Terjun Kakek Bodo jatuh dari punggang bukit yang tingginya sekitar 40 meter. Airnya jernih dan segar. Untuk menuju lokasi air terjun, kita perlu berjalan kaki sekitar 800 meter. Melewati jalan setapak dengan beberapa kelokan namun tak terlalu menanjak. Di kanan dan kiri terdapat taman-taman nan asri. Sesudah berjalan sekitar 10 menit, kita akan tiba di sebuah pelataran bukit kecil. Pepohonan Pinus beursia puluhan tahun tampak gagah menanungi pelataran. Begitu teduh, hanya tampak warna hijau sejauh mata memandang. Bila perjalanan dilanjutkan, akan semakin terasa segarnya udara pegunungan. Tidak heran, bila Air Terjun Kake Bodo ini telah dikenal oleh orang Belanda pada masa Pra Kemerdekaan. Sesudah melewati jembatan kecil yang melintasi sungai berbatu yang airnya jernih, Kita akan mejumpai sebuah cungkup makam yang konon disanalah bersemayam seorang tua yang tidak lain adalah Kakek Bodo.
Ceritanya, dahulu ketika Belanda menguasai Indonesia, Tretes jadi kawasan hunian para pegawai Belanda. Ada banyak Villa/ Loji di bangun di kawasan ini. Di salah satu rumah Belanda tersebut tinggalah seorang lelaki tua yang santun dan sholeh serta cekatan dalam bekerja. Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Tetapi pada akhirnya, pembantu tersebut memilih untuk menyepi. Tapa brata di hutan dan meninggalkan tuannya. an tentu saja tuannya merasa begitu kehilangan. Dibujuknya si pembantunya tersebut untuk kembali ke rumah. Namun sia-sia, Si pembantu tetap ingin tinggal sendirian di hutan yang sepi di dekat air terjun. Akhirnya, si majikan Belanda pun marah-marahkmudian menyebut mantan pembantunya tersebut sebagai KAKEK BODOH. Nah, hingga sekarang nama Kakek Bodoh pun melekat jadi sebutan untuk air terjun yang elok ini.
Setelah melewati lokasi makam Kakek Bodo, nuansa yang alami cenderung mistis semakin menggelayuti perjalanan. Pepohonan tua ada di kiri kana jalan dengan akar-akar berusia puluhan tahun terkadang dijumpai melintang di tengah jalan. Setelah sampai di ujung sebuah cekungan bukit. Tampaklah pemandangan yang eksotik. Mandi di kolam di bawah air terjun, hmm, segar dan benar-benar bisa bikin fresh. Jika Anda ingin bermalam, di sini tersedia hotel berbintang serta juga homestay yang murah. Urusan perut, kuliner di depan Hotel Surya akan memanjakan lidah dan perut dengan Sate Khas Tretes dan Wedang Ronde yang sangat cocok dinikmati saat dinginnya kawasan Tretes. Pagi harinya, sempatkan pula jalan-jalan ke Pasar Indah Tretes, kta adapat berburu tanaman hias, aneka buah dan jangan lupa mencicipi Jongkong, Tetel (Ketan) serta Tape Ketan Hitamnya.