Wisata Lamongan merupakan salah satu daya tarik tersendiri dari Lamongan yang membuat kabupaten dengan luas wilayah 1.812,80 Km2 ini muali banyak dikenal, tidak hanya di Jawa Timur, namun juga di seluruh Indonesia.
Kabupaten Lamongan berbatasan langsung dengan Jombang di sebelah utara Laut Jawa, sebelah timur dengan Kabupaten Gresik, Sebelah
selatan dengan Kabupaten Mojokerto dan juga Kabupaten Jombang, Sebelah baratnya, ada kabupaten
Bojonegoro dan Tuban, Sedangkan pembagian wilayah administrtifnya terdiri atas 27 Kecamatan, 474 Desa dan Kelurahan ( 462 Desa serta 12 Kelurahan ),
1.486 Dusun dengan penduduk yang berjumlah sekitar 1,45 juta Jiwa.
Kabupaten
Lamongan mempunyai banyak Daya Tarik Wisata, mulai dari Wisata Alam, Wisata Buatan, dan juga Budaya/Religi. Selain itu, beranekaragam Kebudayaan
Tradisional juga semakin membuat Wisata Lamongan semakin menarik. Berikut adalah beberapa destinasi wisata paling menarik di Lamongan :
1. Wisata Bahari Lamongan ( WBL )
Wisata ini berada di Pantura Lamongan atau lebih tepatnya berada dalam wilayah Kecamatan Paciran. Awalnuya, WBL adalah Pantai Tanjung Kodok. Disebut demikian sebab di tempat ini terdapat karang yang
menjorok ke arah laut seperti kodok/katak. Dan Pada tahun 2004, Tanjung Kodok kemudian dibangun serta
dikembangkan dengan mengusung konsep sebagai Wisata Bahari serta Wisata Fantasi
modern diatas area tanah seluars17 Hektar, Wisata Bahari Lamongan selain menyediakan beragam fasilitas pendukung seperti wisata kuliner, wisata souvenir/cinderamata, pasar ikan laut, serta pasar buah juga menyediakan Mini market menyediakan
beragam fasilitas wahana hiburan/permaianan berjumlah lebih dari 65 jenis. 43 jenis diantaranya adalah fasilitas gratis. Selain itu, disediakan pula fasilitas umum seperti tempat ibadah 9 masjid , Tempat parkir
mobil dan sepeda motor, toilet, dan lainnya. Dilokasi Wisata Bahari Lamongan juga terdapat fasilitas tempat untuk RU’KIYAT untuk menentukan waktu awal puasa bulan ramadhan. Selain itu, areal WBL juga dilengkapi
dengan Hotel TKBR (Tanjung Kodok Beach Resort) yang berada di tepi pantai, sementara
jarak tempuh dari Kota Lamongan Kota WBL berjarak sekitar 44 km ke arah utara.
2. Wisata Maharani Zoo dan Goa (Mazola)
Mazola merupakan wisata alam yang letaknya masih dekat dan bersebrangan dengan
Wisata Bahari Lamongan, Goa ini ditemukan oleh seorang penduduk setempat bernama Sugeng ketika menggali fhosfat pada tahun 2002. di dalam goa tersebur terdapat keajaiban alam berupa adanya Stalaktit serta Stalakmit yang masih aktif dan alami. dan pada perkembanganya, untuk menunjang keberadaan Goa ini, kemudian dilakukan pembangunan dan
dikembangkan menjadi wahana baru diatas tanah yang memiliki luas sekitar 3 Hektar, yakni
berupa Kebun Binatang Mini, Galeri satwa, Diorama Batu-batuan dari penjuru dunia, serta fasilitas umum lainnya seperti tempat parkir,
toilet, tempat kuliner, mushola, dan souvenir. Dari kota Lamongan, destinasi wisata ini berjarak 43.7 Km ke arah utara.
3. Makam Sunan Drajat
Merupakan tempat makam satu dari sembilan sunan Wali Songo yang juga dikenal dengan nama Raden Qosim. Makam Sunan Drajat berada di desa Drajat Kecamatan
Paciran, Pada masanya, Sunan Drajat dikenal dan dikagumi oleh banyak pengikutnya karena selain sebagai seorang Tokoh Penyebar agama islam, beliau juga
memiliki jiwa sosial yang tinggi. Di dalam kompleks makam. terdapat pula museum sebagai tempat penyimpanan
benda-benda kuno peninggalan Sunan Drajat seperti Al-Quran dari Daun Lontar, Uang Logam kuno, Guci, Gamelan Singomengkok, dan lai-lain. Jarak tempuh dari Kota Lamongan menuju Makam Sunan Drajat sekitar 38 KM ke arah utara.
4. Makam Sunan Sendang Duwur/R. Noer Rochma
Wisata Religi ini berlokasi di Desa Sendang Duwur Kecamatan Paciran. oleh masyarakat setempat, nama makam Sunan Sendang Duwur lebih dikenal daipada nama aslinya (R.Noer Rachmat). Beliau termasuk Tokoh penyebar agama islam dan mempunyai
kadigdayaan yang tinggi setingkat dengan Sunan Drajat, cukup banyak
peninggalan benda-benda kuno yang hingga saat inimasih terawat baik
di dalam masjid sendang duwur beserta peninggalan situs-situs sejarah
yang berada di kompleks makam dengan arsitektur yang tinggi, menggambarkan
perpaduan antara Kebudayaan Hindu dan Islam,
Selain itu ada juga peninggalan Sumur Gumuling yang hingga kini
masih tetap berfungsi dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat,
dan uniknya meski berada di dataran tinggi, sumur ini tidak pernah kering bahkan sepanjang masa kemarau sekalipun. selai itu, cara pengambilanya juga unik, yakni menggunakan kedua kaki
dengan cara diayuhkan. jarak tempuh dari Kota Lamongan menuju kompleks makam Sunan
Sendang Duwur sekitar 48 Km ke arah utara. Selain tempat wisata
Budaya, Sendang Duwur juga dikenal sebagai penghasil kerajinan batik khas lamongan. Lamongan sendiri mempunyai banyak motif batik,
terutama yang dihasilkan oleh para pengrajin dari Desa Sendangduwur, Paciran.
Tak lama lagi, akan dimunculkan sebuah ikon desain batik Lamongan
tersendiri yang akan mewakili karakter Lamongan oleh pemerintah daerah Lamongan.
5. Wisata waduk Gondang
Waduk ini berada di dua Desa. yakni Desa Gondang Lor dan Desa Deket Agung Kecamatan Sugio. Jarak dari
dari Kota Lamongan ke arah barat sekitar 19 Km, Waduk
Gondang diresmikan oleh Presiden RI waktu itu, Bapak Soeharto pada tanggal 04 April
1987, waduk ini sejatinya diperuntukan sebagai tempat menampung air hujan yang berfungsi sebagai tempat irigasi untuk persawahan masyarakat Lamongan,
dan pada perkembangannya, karena dipandang mempunyai potensi sebagai tempat wisata,
maka ditunjanglah sarana pendukung fasilitas wahana permainan air di waduk ini yang meliputi sepeda air, perahu motor serta tempat pemancingan. Waduk ini dibangaun di atas tanah seluas sekitar 5 Hektar.
6. Wisata Budaya Upacara Nyanggring
Upacara Nyanggring merupakan apacara ritual tradisional yang dilakukan
oleh masyarakat Desa Tlemang Kecamatan Ngimbang tiap tahun sekali pada
tanggal 25 hingga 26 Jumadil Awal, sebagai wujud atas rasa syukur
kepada Tuhan YME atas berkah serta rahmatNya dengan memperoleh panen
hasil Bumi, dan yang unik, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan di dalam
upacara Nyanggring ini, hidangan yang disajikan disiapkan oleh para pria bertempat di Makam seorang Tokoh yang menjadi panutan
masyartkat setempat yang bernama Ki Buyut Terik, dalam rangkaian kegiatan ini, selalu
disajikan pagelaran Wayang Krucil, serta kesenian lain, jarak tempuh
dari Kota Lamongan menuju ke tempat upacara Nyanggring desa Tlemang
Kecamatan ini, sekitar 50 KM.
7. Tari Khas Lamongan
Tari boranan adalah salah satu tarian khas
Lamongan yang pernah menyabet gelar juara umum parade Tari Nusantara Tingkat
Nasional pada tahun 2007.
8. Museum Sunan Derajat
Museum ini berada di Desa Drajat Kecamatan Paciran. Museum ini
merupakan Museum Umum yang diselenggarakan oleh pemerintahhan
kabupaten Lamongan. Museum ini sudah dibangun sejak tahun 1991 namun baru difungsikan
pada 30 Maret 1992. Bangunan museum didirikan di atas lahan seluas sekitar 4
hektar. Museum ini terdiri atas satu lantai dengan status kepemililkan
tanah milik pemerintah kabupaten. sedangkan isi beserta koleksi barang-barang yang berada
di museum merupakan milik keluarga/Yayasan serta titipan dari pihak
ketiga.
9. Nasi Boranan
Nasi boranan adalah salah satu
makanan khas lamongan.
Nasi boranan berupa dari nasi putih atau terkadang juga nasi jagung dengan beragam
lauk pauk seperti Ikan bandeng, gabus, sili, ayam goreng, udang, tempe yang dicampur dengan sambal
kuah khas yang pedas asam , urapan sayur, gimbal goreng, dan rempeyek. Nama nasi boranan sendiri diambil dari wadah nasi yang digunakan yang berupa keranjang berbahan anyaman bambu yang dibentuk melingkar bagian atas dan bagian bawah persegi dengan empat kak penyangga di tiap sudutnya. Saat ini penjual nasi boranan hanya bisa dijumpai di sekitar kawasan kota lamongan.
Yakni di sekitar alun-alun, Di pasar lama, depan stasiun, pasar sidoharjo dan
di sepanjang jalan basuki rahmat yang bisa dijumpai selama 24 jam penuh.
10. Monumen Kapal Van der Wijk
Pada tanggal 28 oktober 1936, di kawasan pantura laut jawa, atau tepatnya di peraiaran
utara brondong terjadi sebuah musibah dengan tenggelamnya kapal van der
wijk. Kapal yang mewah ini dibuat di galangan kapal Feijenoord Roterdam,
Belanda pada tahun 1921. kapal ini mmerupakan milik perusahaan
Koninklijke Paketvoart Maatschappij Amsterdam. Atas jasa para nelayan
brondong, maka para awak kapal beserta para penumpang bisa diselamatkan. Karena
bantuan inilah pemerintah Belanda kemudian mendirikan monumen yang berada
di halaman kantor Pelabuhan Brondong.
11. Batik Tenun Ikat Paradila
Batik tenun Ikat Paradila merupakan kreasi warga desa Parengan Kabupaten Lamongan. Batik ini adalah
Kerajinan Tenun Ikat yang dibuat secara turun-temurun oleh keluarga
H. Miftahul Khoiri yang juga memproduksi bermacam busana seperti Busana Muslim, Busan pengantin, Busana Resmi, dan juga seragam kantor.